Pemerintah menargetkan air keran di sejumlah gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), bisa langsung diminum pada Agustus 2024.
Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga, saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua sumber air baku, yaitu Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku.
"Mudah-mudahan sudah sampai kualitas bisa diminum, tap water," kata Danis, disiarkan Kompas.id, (Rabu (12/6/2024).
Danis mengungkapkan, air bersih berkapasitas 300 liter per detik ditargetkan bisa dialirkan ke sejumlah bangunan prioritas di IKN, seperti kawasan istana presiden, apartemen, kantor kementerian koordinator, rumah tapak menteri, hotel, dan rumah sakit.
Fasilitas tap water atau air keran yang bisa langsung diminum ini memang langka di Kaltim, bahkan di skala nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai 2023 mayoritas atau 79% rumah tangga di Kaltim minum air kemasan.
Air kemasan adalah air yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan gelas, botol, atau galon.
Lalu sebagian kecil warga Kaltim lainnya minum dari air leding, air permukaan (sungai/danau), sumur, dan mata air seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Mayoritas Rumah Tangga RI Bergantung pada Air Minum Kemasan)