Indonesia diproyeksikan menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara pada 2024.
Proyeksi ini disampaikan Cube Asia, perusahaan riset pasar yang berkantor pusat di Thailand.
(Baca: Jumlah Pengguna E-Commerce di Indonesia Meningkat 2020-2024)
Menurut proyeksi Cube Asia, net merchandise value (NMV) atau nilai total penjualan neto e-commerce di 6 negara pasar utama Asia Tenggara bisa mencapai US$149 miliar pada 2024.
NMV adalah nilai barang dagangan yang terjual melalui aplikasi e-commerce, tidak termasuk transaksi yang dibatalkan.
Kemudian 6 negara pasar utama Asia Tenggara yang dimaksud adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Indonesia.
Jika dipecah per negara, proyeksi penjualan neto e-commerce terbesar pada 2024 berada di Indonesia dengan nilai US$64 miliar (setara 42% dari NMV regional).
Di urutan berikutnya ada Thailand (16%), Filipina (12%), Vietnam (12%), Malaysia (9%), dan Singapura (6%) dengan rincian nilai NMV seperti terlihat pada grafik.
Namun, Cube Asia menilai posisi ini bisa berubah di masa depan.
"Sampai saat ini Indonesia merupakan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, tapi pertumbuhannya lebih lambat dibanding negara-negara tetangganya," kata Cube Asia dalam laporan E-Commerce Influencer Marketing in Southeast Asia 2024.
"Vietnam, Thailand, dan Filipina diperkirakan akan melampaui pangsa pasar e-commerce Indonesia dalam beberapa tahun mendatang," lanjutnya.
(Baca: Perbandingan Nilai Transaksi E-Commerce dan Belanja Rumah Tangga RI 2017-2023)