Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ada 105,69 ribu ekor satwa Indonesia yang dilepasliarkan pada 2023.
Angka tersebut turun 35,44% dari 2022 yang sebesar 163,73 ribu ekor.
Selama empat tahun terakhir, pelepasliaran terbanyak terjadi pada 2020 sebesar 241,54 ribu ekor. Sementara terendah pada 2021, sebesar 52,35 ribu ekor.
BPS mengelompokkan satwa yang dilepasliarkan dalam beberapa kelompok, di antaranya aves atau burung, reptil, mamalia dan primata, pisces atau ikan, dan kelompok lainnya.
(Baca juga: Jumlah Penangkar Tumbuhan dan Satwa Liar RI Turun Drastis pada 2023)
Secara akumulatif, reptil paling banyak dilepasliarkan sepanjang empat tahun terakhir. Data pada 2023 menunjukkan pelepasliaran jenis ini sudah mencapai 66,11 ribu. Tertinggi terjadi pada 2020 sebanyak 184,27 ribu.
Kedua terbanyak adalah burung, sebanyak 33,83 ribu pada 2023. Sedangkan tertinggi jatuh pada 2020 yang sebanyak 55,74 ribu.
Ketiga, mamalia dan primata, yang berhasil melepasliarkan 378 ekor pada 2023. Namun secara tren, pelepasliaran jenis ini konsisten menurun sejak 2020, seperti terlihat pada grafik.
Keempat, ikan, sebanyak 300 ekor pada 2022. Tidak ada data terlampir pada 2023. Sementara pelepasliaran tertinggi jenis ini terhadi pada 2020 yang sebanyak 885 ekor.
Kelompok hewan lainnya terhimpun sebanyak 5.363 ekor pada 2023.
(Baca juga: Indonesia Kirim Satwa Liar ke Jepang hingga Norwegia per Awal 2024)