Laporan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah penangkaran tumbuhan dan satwa liar di Indonesia mencapai 862 unit pada 2023.
Angka itu turun drastis dari jumlah tahun-tahun sebelumnya.
(Baca juga: Tren Risiko Kepunahan Spesies Indonesia 2018-2022)
Pada 2020, jumlah penangkar tumbuhan dan satwa liar Tanah Air mencapai 1.449 unit.
Setahun berselang, jumlahnya turun 13,59% menjadi 1.252 unit.
Lalu pada 2022, angkanya naik 7,66% menjadi 1.348 unit.
Jumlah penangkar pada 2023 turun 36,05% dari 2022. Sekaligus menjadi yang terkecil selama empat tahun terakhir.
BPS juga mecatat rekapitulasi pelepasliaran satwa.
Dalam empat tahun terakhir, tertinggi terjadi pada 2020, sebesar 241,5 ribu ekor. Sementara terendah pada 2021, hanya 52,35 ribu ekor.
(Baca juga: Indonesia Kirim Satwa Liar ke Jepang hingga Norwegia per Awal 2024)