Menurut data World Health Organization (WHO), pada semester I 2024 ada 5.199 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi secara global.
Angka itu meningkat 34% dibanding semester I 2023 (year-on-year/yoy) yang jumlahnya 3.867 kasus.
(Baca: Kasus Cacar Monyet Global Meningkat pada Semester I 2024)
Pada paruh pertama tahun ini kasus cacar monyet paling banyak tercatat di Republik Demokratik Kongo, yakni 1.754 kasus.
Jumlahnya sekitar sepertiga dari total kasus cacar monyet global per semester I 2024.
Negara lain yang kasus cacar monyetnya tergolong banyak adalah Amerika Serikat, China, Spanyol, Thailand, Australia, Brasil, Kolombia, dan Prancis.
Berikutnya ada Kanada, Vietnam, Inggris, Peru, Italia, dan Jerman dengan jumlah kasus seperti terlihat pada grafik.
Di luar 15 negara yang disebut di atas, negara-negara lainnya memiliki kurang dari 50 kasus cacar monyet per semester I 2024. Indonesia sendiri hanya melaporkan 15 kasus.
Adapun jika dirangkum secara global, pada semester I 2024 peningkatan kasus cacar monyet terjadi di kawasan Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara.
Sedangkan di kawasan Amerika, Pasifik Barat, dan Mediterania Timur kasusnya menurun berdasarkan data WHO.
(Baca: Kasus Cacar Monyet Naik di Afrika, Eropa, dan Asia Tenggara)