Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Tanggamus pada tahun 2024 sebesar 10,28%, dengan jumlah penduduk miskin 64.220 jiwa dari total 638.652 jiwa.
Dibandingkan tahun sebelumnya, persentase ini sedikit turun turun 2,28%. Kabupaten Tanggamus menduduki peringkat 232 secara nasional dan peringkat 61 di Pulau Sumatera.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Subang Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Tanggamus terjadi pada tahun 2006 sebesar 22%, dan terendah pada tahun 2024 sebesar 10,28%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu 0,77%, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 12,82%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 10,92%, sedangkan rata-rata dalam 5 tahun terakhir adalah 11,23%.
(Baca: 3,33% Penduduk di Kabupaten Lamandau Masuk Kategori Miskin)
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung dengan persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Lampung Barat mencatat 10,68%, Kabupaten Lampung Tengah 10,37%, dan Kabupaten Way Kanan 10,43%. Kabupaten Pringsewu mencatat 8,32%, Kabupaten Tulang Bawang 7,88%, dan Kota Bandar Lampung 7,37%.
Kabupaten Lampung Barat
Lampung Barat berada di peringkat 219 secara nasional dengan persentase kemiskinan 10,68%, menunjukkan penurunan turun 4,39%. Jumlah penduduk miskin mencapai 33.430 jiwa dari total 312.376 jiwa. Garis kemiskinan di Lampung Barat mencapai Rp 563.531 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 31,347 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,64%.
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Tengah mencatat persentase kemiskinan sebesar 10,37% dan menduduki peringkat 229 secara nasional, dengan penurunan turun 2,63%. Jumlah penduduk miskin mencapai 137.410 jiwa dari total 1.385.711 jiwa. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 63,664 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,63%. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 526.313 per kapita per bulan.
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Pringsewu memiliki persentase kemiskinan 8,32% dan menduduki peringkat 295 secara nasional, mengalami penurunan turun 8,97%. Jumlah penduduk miskin mencapai 34.420 jiwa dari total 442.049 jiwa. Garis kemiskinan di Pringsewu adalah Rp 583.425 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 35,552 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,48%.
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten Tulang Bawang memiliki persentase kemiskinan 7,88% dan menduduki peringkat 313 secara nasional, mengalami penurunan turun 1,99%. Jumlah penduduk miskin mencapai 37.460 jiwa dari total 436.038 jiwa. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 67,725 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,84%. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 560.324 per kapita per bulan.
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan mencatat persentase kemiskinan sebesar 10,43%, menduduki peringkat 228 secara nasional, dengan penurunan turun 5,35%. Jumlah penduduk miskin mencapai 48.880 jiwa dari total 493.071 jiwa. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 38,656 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,72%. Garis kemiskinan di Way Kanan adalah Rp 464.717 per kapita per bulan.
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten yang dibandingkan, yaitu 7,37% dan menduduki peringkat 332 secara nasional, dengan penurunan turun 5,15%. Jumlah penduduk miskin mencapai 83.880 jiwa dari total 1.073.451 jiwa. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 65,759 juta per tahun, tumbuh sebesar 6,12%. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 787.260 per kapita per bulan.