Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Tulungagung pada 2024 tercatat sebesar Rp47.855 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Tulungagung ini hanya sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp264.829, pengeluaran untuk perawatan kulit hanya sekitar 18 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp168.436, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai 28 persen. Angka ini lebih kecil dari pengeluaran untuk rokok dan tembakau yang mencapai Rp84.578.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Morowali Utara | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Tulungagung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Sempat mengalami kenaikan tertinggi signifikan pada 2020 dengan pertumbuhan 32,4 persen, kemudian turun sedikit pada 2021. Puncaknya terjadi pada 2022 dengan nilai Rp54.676, namun kemudian kembali mengalami penurunan pada 2023 dan 2024. Meskipun demikian, nilai pengeluaran pada 2024 masih lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 dan 2019.
Total pengeluaran masyarakat Kabupaten Tulungagung juga menunjukkan perkembangan yang fluktuatif. Berdasarkan data BPS, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan pada 2024 adalah Rp1.077.890. Nilai ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya dengan nilai Rp1.286.441. Ini menunjukkan adanya penurunan pengeluaran masyarakat secara keseluruhan.
Dalam skala Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung berada di peringkat 18 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kota Surabaya menempati peringkat pertama dengan nilai Rp102.806, diikuti Kabupaten Sidoarjo dan Kota Malang. Secara nasional, Kabupaten Tulungagung berada di peringkat 309.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2024, Kota Surabaya mencatatkan pengeluaran perawatan kulit sebesar Rp102.806, mengalami penurunan sebesar 13,6 persen. Kabupaten Sidoarjo memiliki pengeluaran Rp96.645, dengan penurunan tajam 26 persen. Kota Malang mencatatkan pengeluaran Rp96.117 dan mengalami pertumbuhan 3,4 persen. Kota Madiun mencatatkan pengeluaran Rp90.081, mengalami penurunan signifikan 24,4 persen. Kota Pasuruan, dengan pengeluaran Rp84.870, justru mengalami kenaikan tertinggi 26,9 persen.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Tonga 2015 - 2024)
Kota Surabaya
Kota Surabaya menduduki peringkat pertama di Jawa Timur dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.541.006 pada 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.061.445, mengalami kenaikan sebesar 29,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, total pengeluaran makanan dan bukan makanan justru mengalami penurunan sedikit sebesar 2,3 persen, menjadi Rp2.602.451.
Kota Malang
Kota Malang berada di posisi kedua dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.216.228 pada 2024. Ini menunjukkan pertumbuhan sedikit sebesar 4,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp738.690, naik sedikit 3,3 persen dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Malang mencapai Rp1.954.918, menunjukkan penurunan 10,8 persen.
Kota Madiun
Kota Madiun menempati peringkat ketiga di Jawa Timur dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.091 pada 2024. Terdapat pertumbuhan sebesar 15,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp851.602, naik 7 persen dari tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Madiun adalah Rp2.043.693, mengalami penurunan 12,8 persen.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada 2024, naik 14,7 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan adalah Rp881.851, meningkat 16 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Sidoarjo adalah Rp1.959.255, turun 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sidoarjo menempati urutan keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan.