Menurut laporan survei Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 67,2% responden Indonesia pernah menggunakan layanan telemedik.
Pengguna telemedik yang dimaksud dalam laporan ini adalah pengguna layanan konsultasi online dengan dokter, baik melalui layanan online dari rumah sakit/klinik maupun menggunakan aplikasi digital pihak ketiga.
Sebagian besar atau 54,9% responden menggunakan layanan telemedik untuk menghemat waktu saat berobat, kemudian 54,6% lainnya untuk mencegah penularan Covid-19.
Sebanyak 48,7% responden menggunakan telemedik karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja, dan 41,4% responden untuk menghemat biaya transportasi.
Ada juga 35,5% responden yang menggunakan telemedik karena dinilai membantu dalam kondisi darurat, dan 28,7% responden menilai biaya konsultasi dokternya lebih murah.
Selain itu, telemedik digunakan responden karena bisa langsung mengantar obat ke rumah, serta beberapa alasan lainnya seperti terlihat pada grafik.
Survei ini dilakukan secara online pada 28 Februari-7 Maret 2022. Responden dalam survei ini berjumlah 2.108 orang yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, dengan kriteria berusia di atas 16 tahun.
Laporan lengkap surveinya bisa diunduh melalui tautan ini.
(Baca Juga: Survei KIC: Mayoritas Pengguna Telemedik Tinggal di Dekat Puskesmas)