Permintaan KPR Baru Menurun pada Kuartal III 2021

1
Reza Pahlevi 08/11/2021 13:50 WIB
Image Loader
Memuat...
Pertumbuhan Permintaan KPR Baru
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Survei Perbankan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan permintaan kredit baru untuk kredit pemilikan rumah (KPR) melambat pada kuartal III 2021. Hal ini tercermin dari adanya pertumbuhan saldo bersih tertimbang (SBT) untuk permintaan KPR baru yang menurun dari pertumbuhan kuartal II 2021.

Dalam survei tersebut, BI mencatat nilai SBT permintaan KPR baru tumbuh sebesar 45,6%. Pertumbuhan ini lebih rendah dari pertumbuhan KPR baru yang sebesar 58,1% pada kuartal II 2021. Pertumbuhan KPR baru ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan KPR kuartal III 2020 yang sebesar 64,7%.

Pertumbuhan penyaluran kredit baru memang tercatat melambat secara umum pada kuartal III 2021. Nilai pertumbuhan SBT permintaan kredit baru dalam periode tersebut tercatat hanya sebesar 20,9%, lebih rendah dari nilai pertumbuhan SBT kuartal II 2021 yang sebesar 53,9%. Pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit. Kredit modal kerja tumbuh 18,1%, kredit investasi tumbuh 34,4%, dan kredit konsumsi tumbuh 49,8%.

Survei Perbankan BI dilakukan untuk memperoleh informasi dini mengenai kebijakan perbankan dalam penyaluran kredit,
pendanaan dan penentuan suku bunga, perkembangan permintaan, dan penawaran kredit baru. Sampel dipilih secara purposive terhadap sekitar 40 bank umum dengan pangsa kredit sekitar 80% dari total kredit.

Pengolahan data memakai SBT, yaitu jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100%), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.

(Baca: Konsumen Cenderung Pilih KPR untuk Membeli Properti)

Editor : Annissa Mutia

Data Populer

Lihat Semua