Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai total pembiayaan bank umum untuk kredit pemilikan rumah (KPR) perorangan mencapai Rp668,31 triliun sampai Februari 2024.
Nilai pembiayaan KPR nasional ini tumbuh 13% dibanding Februari 2023 (year-on-year/yoy).
Namun, pertumbuhan pembiayaan tersebut diiringi dengan naiknya kredit macet atau non-performing loan (NPL).
Pada Februari 2024 nilai NPL KPR bank umum melonjak 25,9% (yoy) menjadi Rp16,65 triliun, rasionya setara 2,49% dari total pembiayaan.
Sebelumnya, rasio kredit macet KPR nasional pernah mencapai level lebih tinggi, yakni 2,59% pada Juli-Agustus 2023.
Kemudian pada September 2023 rasionya sempat menurun, tapi naik lagi sejak awal 2024 seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Suku Bunga BI Naik, Apa Bunga KPR Pasti Ikut Naik?)