Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat sekitar 20,35 juta entitas perseorangan/rekening penerima pinjaman online (pinjol) aktif di seluruh Indonesia per Juli 2023.
Mayoritas atau 10,24 juta entitas di antaranya berjenis kelamin laki-laki, dengan nilai total pinjaman yang masih berjalan (outstanding loan) Rp22,64 triliun.
Kemudian 10,10 juta entitas lainnya berjenis kelamin perempuan, dengan nilai total pinjaman yang masih berjalan Rp27,47 triliun.
(Baca: Utang Pinjol Warga Jawa Barat Tembus Rp15 Triliun, Terbesar se-Indonesia)
Meski akumulasi utang pinjol kelompok perempuan lebih besar, kualitas pembayarannya cenderung lebih baik dari kelompok laki-laki.
Dari seluruh perempuan pengguna pinjol, proporsi entitas yang pinjamannya lancar mencapai 85,11%. Sedangkan di kelompok laki-laki yang lancar lebih sedikit, yakni 79,17%.
Kemudian proporsi laki-laki pengguna pinjol yang pinjamannya tidak lancar mencapai 17,1%, sedangkan perempuan hanya 11,65%.
Begitu pula di kategori pinjaman macet. Entitas laki-laki pengguna pinjol yang masuk kategori ini 3,73%, sedangkan perempuan sedikit lebih rendah, yakni 3,24%.
(Baca: Tren Kredit Macet Pinjol Meningkat pada Semester I 2023)