Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Ambon Bulan November Naik 2,18%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di Kota Ambon pada November berada di angka 2,18%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,65%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 2,18% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Minahasa Selatan Bulan November Naik 0,01%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Ambon berada di level 109,25 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 106,92.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 9,22% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Ambon telah mengalami pertumbuhan 1,51% (year to date/ytd).
Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per November 2024).
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Kolaka Bulan November Turun 0,05%)
Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per November di Kota Ambon :
- Kelompok rokok dan tembakau 2,04%
- Kelompok minuman yang tidak beralkohol 1,93%
- Kelompok makanan 2,25%
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,18%
Dibandingkan dengan 149 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,78% dengan IHK sebesar 108.96 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 0,42% dengan IHK sebesar 115,07. Sementara untuk Kota Ambon ini menempati urutan 11.
BPS mencatat, inflasi September 2024 turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.
Data Terkait
Data Stories Terkini
