Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada September 2024 terdapat 24,06 juta penduduk miskin di Indonesia. Rasionya setara 8,57% dari total penduduk secara nasional.
Secara spasial, terdapat 20 provinsi dengan tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional. Sedangkan 18 provinsi lainnya memiliki angka kemiskinan di bawah rerata nasional.
"Hal ini mencerminkan masih adanya variasi yang cukup besar dalam tingkat kemiskinan antar-wilayah di Indonesia," kata Ketua Plt. BPS Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).
Pada September 2024, empat besar provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi ditempati oleh kawasan Papua. Tertinggi adalah Papua Pegunungan dengan persentase 29,66% dari total penduduknya. Disusul Papua Tengah 27,6%; Papua Barat 21,09%; dan Papua Selatan 19,35%.
Lengkapnya, berikut daftar 10 provinsi dengan persentase penduduk miskin terbanyak di Indonesia pada September 2024:
- Papua Pegunungan: 29,66%
- Papua Tengah: 27,60%
- Papua Barat: 21,09%
- Papua Selatan: 19,35%
- NTT: 19,02%
- Papua: 18,09%
- Papua Barat Daya: 16,95%
- Maluku: 15,78%
- Gorontalo: 13,87%
- Aceh: 12,64%
Sementara, provinsi dengan persentase penduduk miskin terendah nasional adalah Bali, yaitu hanya 3,8% pada September 2024. Posisinya diikuti Kalimantan Selatan dengan 4,02% dan DKI Jakarta 4,14%.
BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah garis kemiskinan.
Nilai garis kemiskinan nasional pada September 2024 adalah Rp595.242 per kapita per bulan.
(Baca: Ketimpangan Ekonomi Indonesia Meningkat pada September 2024)