Laporan Kantar Indonesia menghimpun pertumbuhan sejumlah produk dalam fast-moving consumer goods (FMCG) Indonesia pada kuartal III 2023 dan kuartal III 2024.
Pertumbuhan tertinggi adalah produk kecantikan dengan persentase pertumbuhan penjualan mencapai 12% pada kuartal III 2023. Sementara pada kuartal III 2024 naik cukup signifikan menjadi 15%.
Sementara volume produk kategori tersebut mengalami pertumbuhan hingga 5% pada kuartal III 2023 dan 8% pada kuartal III 2024. Secara harga, naik masing-masing 7% pada kuartal III 2023 dan 2024.
Petumbuhan tertinggi selanjutnya dipegang oleh FMCG makanan, sebesar 5% untuk kuartal III 2023. Pada kuartal III 2024, naik signifikan menjadi 11%.
Selanjutnya ada kelompok minuman, sebesar 4% pada kuartal III 2023, tumbuh meroket 11% pada kuartal III 2024.
Kemudian, produk perawatan diri, tumbuh sebesar 8% pada kuartal ketiga 2023 dan 4% pada 2024.
Lalu, produk in-home atau dalam rumah, sebesar 5% pada 2023 dan 6% pada 2024.
Ada pula produk susu yang sempat anjlok pada kuartal III 2023, sebesar -3%. Namun tumbuh resilien menjadi 8% pada 2024.
Sisanya ada produk perawatan rumah, bayi, hingga kebutuhan dapur seperti terlihat pada grafik.
Kantar mengatakan, produk kecantikan melanjutkan pertumbuhan tertingginya dalam kategori FMCG, menandakan adanya kesempatan yang menjanjikan bagi merek kecantikan untuk memanfaatkan tren ini.
"Namun, pertumbuhan di sektor minuman terus bergantung pada kenaikan harga. Sementara sektor lainnya tumbuh lebih lambat dari tahun sebelumnya, menunjukkan adanya pemulihan permintaan dan ketahanan.," tulis Kantar dalam laporan yang dikutip Jumat (17/1/2025).
Kantar menjelaskan, pertumbuhan FMCG tetap berada di kisaran 6%, dengan sedikit pemulihan didorong oleh pertumbuhan volume produk dalam beberapa periode terakhir.
"Pemulihan ini terutama disebabkan oleh ukuran perjalanan yang lebih besar, tanpa peningkatan frekuensi belanja, yang menyoroti peningkatan urgensi bagi merek untuk mengoptimalkan setiap kesempatan berbelanja," tulis Kantar.
Kantar menilai, respons pembeli berfokus pada mendapatkan nilai yang lebih baik, terutama dengan membeli dalam jumlah yang lebih besar. Beralih ke produk yang lebih murah juga tetap menjadi strategi penanggulangan yang umum di tengah inflasi yang menurut Kantar relatif stabil.
(Baca juga: Warung Tradisional Jadi Kanal Penjualan Produk FMCG Terbesar di RI)