Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator yang disusun Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur pembangunan kualitas hidup penduduk dalam dimensi kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pembangunan dimensi kesehatan diukur berdasarkan umur harapan hidup saat lahir; pengetahuan diukur dari harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah; dan standar hidup layak diukur dari pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dengan paritas daya beli (purchasing power parity).
Berbagai indikator itu lalu dirumuskan ke dalam skor berskala 0-100. Makin tinggi skornya, pembangunan kualitas hidup penduduk diasumsikan makin baik dengan klasifikasi berikut:
- Rendah: Skor IPM <60
- Sedang: Skor IPM 60 sampai <70
- Tinggi: Skor IPM 70 sampai <80
- Sangat tinggi: Skor IPM 80 sampai 100
"IPM merupakan data strategis karena, selain sebagai ukuran kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)," kata BPS dalam Booklet IPM Metode Baru.
Adapun DAU merupakan dana yang dialokasikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk membiayai kebutuhan daerah.
Menurut laporan BPS, dalam lima tahun terakhir skor IPM nasional terus naik hingga mencapai 75,02 pada 2024, masuk kategori "tinggi".
Namun, skornya bervariasi jika dilihat di skala provinsi. Pada 2024 ada 2 provinsi yang memiliki skor IPM "sangat tinggi", 30 provinsi "tinggi", 5 provinsi "sedang", dan 1 provinsi "rendah".
Berikut rincian skor IPM di 38 provinsi Indonesia pada 2024, diurutkan dari yang tertinggi:
- DKI Jakarta: 84,15 (Sangat tinggi)
- DI Yogyakarta: 81,62 (Sangat tinggi)
- Kep. Riau: 79,89 (Tinggi)
- Kalimantan Timur: 78,79 (Tinggi)
- Bali: 78,63 (Tinggi)
- Sumatera Barat: 76,43 (Tinggi)
- Banten: 76,35 (Tinggi)
- Sumatera Utara: 75,76 (Tinggi)
- Sulawesi Utara: 75,68 (Tinggi)
- Riau: 75,67 (Tinggi)
- Aceh: 75,36 (Tinggi)
- Jawa Timur: 75,35 (Tinggi)
- Kalimantan Selatan: 75,19 (Tinggi)
- Sulawesi Selatan: 75,18 (Tinggi)
- Jawa Barat: 74,92 (Tinggi)
- Bengkulu: 74,91 (Tinggi)
- Kep. Bangka Belitung: 74,55 (Tinggi)
- Jambi: 74,36 (Tinggi)
- Kalimantan Tengah: 74,28 (Tinggi)
- Jawa Tengah: 73,87 (Tinggi)
- Sumatera Selatan: 73,84 (Tinggi)
- Papua: 73,83 (Tinggi)
- Sulawesi Tenggara: 73,62 (Tinggi)
- Kalimantan Utara: 73,41 (Tinggi)
- Maluku: 73,4 (Tinggi)
- Lampung: 73,13 (Tinggi)
- Nusa Tenggara Barat: 73,1 (Tinggi)
- Sulawesi Tengah: 72,24 (Tinggi)
- Gorontalo: 72,01 (Tinggi)
- Maluku Utara: 71,84 (Tinggi)
- Kalimantan Barat: 71,19 (Tinggi)
- Sulawesi Barat: 70,46 (Tinggi)
- Papua Barat Daya: 69,65 (Sedang)
- Nusa Tenggara Timur: 69,14 (Sedang)
- Papua Selatan: 68,86 (Sedang)
- Papua Barat: 67,69 (Sedang)
- Papua Tengah: 60,25 (Sedang)
- Papua Pegunungan: 54,43 (Rendah)
(Baca: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Naik pada 2024)