Bank Dunia membedakan kelas pendapatan negara berdasarkan gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita.
Klasifikasi yang berlaku untuk periode 2024-2025 adalah sebagai berikut:
- Negara berpendapatan tinggi: GNI per kapita di atas US$14.005 (berdasarkan data 2023)
- Negara berpendapatan menengah-atas: US$4.516 sampai US$14.005
- Negara berpendapatan menengah-bawah: US$1.146 sampai US$4.515
- Negara berpendapatan rendah: US$1.145 ke bawah
Berdasarkan klasifikasi tersebut, saat ini ada 2 negara ASEAN yang berstatus negara berpendapatan tinggi, 3 negara menengah-atas, dan 6 negara menengah-bawah.
Berikut rincian kelas pendapatan negara ASEAN, berdasarkan data GNI atau pendapatan nasional bruto per kapita dari Bank Dunia pada 2023:
Negara berpendapatan tinggi:
- Singapura: US$70.590 per kapita
- Brunei Darussalam: US$34.480 per kapita
Negara berpendapatan menengah-atas:
- Malaysia: US$11.710 per kapita
- Thailand: US$7.200 per kapita
- Indonesia: US$4.810 per kapita
Negara berpendapatan menengah-bawah:
- Filipina: US$4.320 per kapita
- Vietnam: US$4.110 per kapita
- Kamboja: US$2.390 per kapita
- Laos: US$2.110 per kapita
- Timor Leste: US$2.020 per kapita
- Myanmar: US$1.230 per kapita
Catatan redaksi: Data dalam artikel telah diperbarui pada 6 Maret 2025, disesuaikan dengan pembaruan data Bank Dunia.
(Baca: Pendapatan Nasional Bruto per Kapita Indonesia 2014-2023)