Sensus Penduduk Kota Daerah Istimewa (DI) ,Yogyakarta menyebutkan, tren penduduk lanjut usia (lansia) semakin meningkat. Tercatat pada 1971 penduduk lansia hanya sebesar 3,72%, kemudian meningkat menjadi 5,45% pada 1980.
(Baca: Masih Ada 36,57% Lansia Tinggal di Rumah Tak Layak pada 2020)
Sepuluh tahun kemudian pada 1990, persentasenya meningkat kurang lebih dua kali lipat menjadi 11.04%. Selanjutnya menjadi 12,54% pada 2000 dan 13,08% pada 2010. Terakhir, penduduk lansia di DI Yogyakarta tercatat sebesar 15,94%.
Peningkatan penduduk lansia menunjukkan dampak positif dari pembangunan kualitas hidup seiring meningkatnya usia harapan hidup penduduk DI Yogyakarta. Kendati demikian, semakin tingginya persentase penduduk lansia menyebabkan semakin bertambahnya ketergantungan terhadap penduduk usia produktif.
Selain itu, Yogyakarta telah berada dalam masa transisi ageing population ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10%.
Pemerintah perlu mempersiapkan kebijakan pembangunan yang responsif agar tidak ada penduduk lansia yang terlantar, terutama dari segi ekonomi dan kesehatan.