Kota Palu mencatatkan penurunan persentase penduduk miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase kemiskinan di Kota Palu mencapai 5,94 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,56 persen. Dengan jumlah penduduk 389.959 jiwa, terdapat 24.570 penduduk miskin di kota ini.
Persentase kemiskinan Kota Palu mencatatkan pertumbuhan negatif turun 9,45 persen. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah, Kota Palu berada di urutan dengan persentase kemiskinan berdekatan. Perkembangan ini menunjukkan dinamika tersendiri dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Tengah.
(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Industri Kayu Periode 2013-2023)
Secara historis, persentase kemiskinan di Kota Palu fluktuatif dalam dua dekade terakhir. Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2005, yakni 10,78 persen. Sementara persentase terendah terjadi pada tahun 2024, yakni 5,94 persen. Pertumbuhan tertinggi angka kemiskinan terjadi pada tahun 2005 sebesar 27,88 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024 turun 9,45 persen. Dibandingkan kabupaten lain di Indonesia, urutan persentase kemiskinan Kota Palu adalah 403.
Data perbandingan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah menunjukkan, Kota Palu memiliki karakteristik yang berbeda. Kabupaten Morowali Utara, Morowali, dan Banggai menjadi wilayah dengan persentase kemiskinan yang berdekatan. Masing-masing wilayah memiliki tantangan dan potensi yang berbeda dalam upaya menekan angka kemiskinan.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten ini menduduki urutan 171 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan angka mencapai 11,95 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 16.740 jiwa dari total populasi 150.634 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 594,13 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 236,44 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 3,4 persen, sementara pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan turun 5,21 persen.
(Baca: BPS: Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Jawa Barat Naik 4,52%(Data Maret 2025))
Kabupaten Morowali
Dengan persentase kemiskinan 11,55 persen, kabupaten ini berada di urutan 190 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 14.990 jiwa dari total 190.449 jiwa. Garis kemiskinan di Morowali adalah Rp 590,02 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 1,003 miliar per tahun, tertinggi dibandingkan kabupaten lain. Pertumbuhan penduduk mencapai 6,26 persen, sementara angka kemiskinan mengalami penurunan -4,83 persen.
Kabupaten Banggai
Kabupaten ini mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,56 persen dan berada di urutan 374 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 26.210 jiwa, dengan total populasi 374.896 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 515,33 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 107,88 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 0,78 persen, sementara pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan turun 4,27 persen.