Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2024 sebesar 8,07 persen. Angka ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 8,04 persen. Sementara itu, jumlah penduduk miskin meningkat dari 14.940 menjadi 15.030 jiwa. Jumlah penduduk keseluruhan juga naik menjadi 219.148 jiwa.
Perkembangan kemiskinan di Toba Samosir menunjukkan fluktuasi dalam dua dekade terakhir. Persentase kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2004 sebesar 20,37 persen, sementara terendah pada tahun 2023 sebesar 8,04 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2015 dengan 10,62 persen, dan terendah pada tahun 2008 dengan -23,95 persen. Secara nasional, Kabupaten Toba Samosir berada di urutan ke-307 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: BPS: Garis Kemiskinan Makanan dan Nonmakanan di Sulawesi Tenggara Naik 5,5%(Data Maret 2025))
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera Utara dengan persentase kemiskinan yang berdekatan, Toba Samosir memiliki kondisi yang bervariasi. Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara Kabupaten Labuhan Batu lebih rendah. Kota Medan, sebagai pusat ekonomi provinsi, memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi, namun persentase kemiskinannya relatif lebih rendah dibandingkan Toba Samosir.
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan menempati peringkat ke-305 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, dengan angka 8,12 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 61.340 jiwa dari total populasi 797.101 jiwa. Pendapatan per kapita di Asahan tercatat sebesar Rp70,61 juta per tahun, dengan pertumbuhan 10,51 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp454,29 ribu per kapita per bulan. Pertumbuhan ekonomi di Asahan menunjukkan peningkatan, meski persentase kemiskinannya masih sedikit di atas Toba Samosir.
Kabupaten Humbang Hasundutan
Dengan persentase kemiskinan 8,44 persen, Humbang Hasundutan menduduki peringkat ke-290 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 16.780 jiwa dari total populasi 209.317 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp39,94 juta per tahun, dengan garis kemiskinan Rp487,25 ribu per kapita per bulan. Meskipun persentase kemiskinan lebih tinggi dari Toba Samosir, Humbang Hasundutan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 2,06 persen. Pertumbuhan kemiskinan mengalami penurunan 2,88 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Kolaka Utara 2016-2025)
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten Labuhan Batu mencatatkan persentase kemiskinan 7,84 persen, menempatkannya di peringkat ke-317 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 42.450 jiwa dari total populasi 511.704 jiwa. Pendapatan per kapita di Labuhan Batu cukup tinggi, yakni Rp97,59 juta per tahun, dengan garis kemiskinan Rp556,9 ribu per kapita per bulan. Pertumbuhan penduduk mencapai 0,99 persen, sementara angka kemiskinan mengalami sedikit penurunan sebesar 1,88 persen.
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas memiliki persentase kemiskinan sebesar 7,87 persen dan berada di urutan ke-315 di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 268.427 jiwa, terdapat 24.960 jiwa penduduk miskin. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp65,28 juta per tahun, dan garis kemiskinan tercatat Rp483,39 ribu per kapita per bulan. Pertumbuhan penduduk Padang Lawas mencapai 1,3 persen, namun pertumbuhan kemiskinan justru menunjukkan penurunan 0,25 persen. Kabupaten ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 8,21 persen, berada di peringkat ke-301 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 25.510 jiwa dari total populasi 329.252 jiwa. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp34,49 juta per tahun, dan garis kemiskinan tercatat Rp531,59 ribu per kapita per bulan. Pertumbuhan penduduk di Tapanuli Utara sebesar 1,73 persen, namun angka kemiskinan mengalami penurunan sebesar 3,86 persen.
Kota Medan
Kota Medan, sebagai ibu kota Sumatera Utara, memiliki persentase kemiskinan 7,94 persen dan berada di urutan ke-311 secara nasional. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin di Medan sangat signifikan, mencapai 187.040 jiwa dari total populasi 2.539.829 jiwa. Pendapatan per kapita di Medan tergolong tinggi, yakni Rp132,57 juta per tahun, dengan garis kemiskinan Rp695,29 ribu per kapita per bulan. Kota Medan menunjukkan pertumbuhan penduduk yang stabil sebesar 0,37 persen.