Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Toba Samosir pada 2024 sebesar 8,07 persen, sedikit naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 8,04 persen. Kenaikan ini setara dengan 0,37 persen. Dengan jumlah penduduk 219.148 jiwa, terdapat 15.030 penduduk miskin di kabupaten tersebut.
Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir berada di urutan yang cukup moderat dalam hal persentase kemiskinan. Pertumbuhan penduduk miskin juga mengalami sedikit peningkatan, sebesar 0,6 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Poso 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Toba Samosir selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2004, mencapai 20,37 persen, sedangkan terendah terjadi pada 2023 sebesar 8,04 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah tercatat pada 2005 dengan -6,77 persen, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2015, yakni 10,62 persen. Saat ini, secara nasional, Toba Samosir berada di peringkat 307 dalam hal persentase kemiskinan.
Dalam perbandingan dengan kabupaten tetangga di Sumatera Utara, Toba Samosir menunjukkan karakteristik yang berbeda. Kabupaten Humbang Hasundutan, Labuhan Batu, Kota Medan, Padang Lawas, Tapanuli Utara, dan Asahan memiliki dinamika kemiskinan yang beragam, dengan angka dan pertumbuhan yang bervariasi.
Kabupaten Humbang Hasundutan
Humbang Hasundutan memiliki persentase kemiskinan sebesar 8,44 persen, menempatkannya di peringkat 290 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 16.780 jiwa. Garis kemiskinan di Humbang Hasundutan adalah Rp487.256 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp39,95 juta per tahun. Wilayah ini mengalami pertumbuhan jumlah penduduk miskin yang negatif yaitu -2.1%, yang mengindikasikan adanya perbaikan kesejahteraan, berbanding terbalik dengan pertumbuhan kemiskinan yang juga negatif -2.88%, menunjukkan dinamika yang menarik dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut. Jumlah penduduk di Humbang Hasundutan sebanyak 209.317 jiwa.
Kabupaten Labuhan Batu
Dengan persentase kemiskinan sebesar 7,84 persen, Labuhan Batu menduduki peringkat 317 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 42.450 jiwa, dengan garis kemiskinan sebesar Rp556.900 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Labuhan Batu adalah Rp97,59 juta per tahun. Jumlah penduduk Labuhan Batu mencapai 511.704 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit turun yaitu -0.31%, mengindikasikan stabilitas dalam kondisi ekonomi masyarakatnya, namun pertumbuhan kemiskinan juga tercatat turun 1.88%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Palangkaraya | 2004 - 2024)
Kota Medan
Sebagai ibu kota Sumatera Utara, Kota Medan memiliki persentase kemiskinan sebesar 7,94 persen, menduduki peringkat 311 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Medan mencapai 187.040 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah yang tertinggi di antara kabupaten/kota yang dibandingkan, yaitu Rp695.295 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Medan juga paling tinggi, mencapai Rp132,57 juta per tahun. Jumlah penduduk Kota Medan sangat besar, mencapai 2.539.829 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin hanya sedikit turun 0.13%.
Kabupaten Padang Lawas
Kabupaten Padang Lawas memiliki persentase kemiskinan 7,87 persen, yang menempatkannya pada peringkat 315 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Padang Lawas adalah 24.960 jiwa. Garis kemiskinan di daerah ini tercatat sebesar Rp483.395 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Padang Lawas mencapai Rp65,29 juta per tahun. Jumlah penduduk di wilayah ini adalah 268.427 jiwa dengan pertumbuhan jumlah penduduk miskin yang naik 1.84%.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki persentase kemiskinan sebesar 8,21 persen, menempatkannya pada peringkat 301 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 25.510 jiwa. Garis kemiskinan di Tapanuli Utara tercatat sebesar Rp531.593 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp34,49 juta per tahun. Tapanuli Utara memiliki jumlah penduduk sebanyak 329.252 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin turun 3.33%.
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan memiliki persentase kemiskinan sebesar 8,12 persen, menduduki peringkat 305 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Asahan mencapai 61.340 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp454.298 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Asahan mencapai Rp70,61 juta per tahun. Jumlah penduduk Asahan mencapai 797.101 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit turun 0.57%.