Turunnya daya beli masyarakat ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Data menunjukkan bahwa penjualan lima emiten produsen makanan pada triwulan II 2017 turun 6,83 persen dibanding triwulan sebelumnya. Kelima emiten tersebut Indofood CBP (ICBP), Mayora Indah (MYOR), Ultrajaya Milk (ULTJ), Nippon Indosari (ROTI), dan Siantar Top (STTP).
Berdasarkan data Bloomberg, kelima emiten produsen makanan tersebut mengalami penurunan penjualan senilai Rp 1,16 triliun menjadi Rp 15,76 triliun dari triwulan sebelumnya senilai Rp 16,92 triliun. Emiten dengan kode perdagangan MYOR mengalami penurunan penjualan paling dalam, yaitu 11,4 persen menjadi Rp 4,41 triliun, diikuti STTP dengan penurunan 9,41 persen menjadi Rp 633,16 miliar, dan ICBP sebesar 4,82 persen menjadi Rp 9 triliun. Kemudian ULTJ juga turun 3,81 persen menjadi Rp 1,14 triliun dan produsen roti Sari Roti juga menyusut 3,53 persen menjadi Rp 581,2 miliar.
Meskipun penjualan ditingkat produsen mengalami penurunan, tapi penjualan ditingkat peritel masih mencatat pertumbuhan. Penjualan emiten retail/pasar modern pada triwulan kedua tahun ini tetap membukukan kenaikan. (Baca Databoks: Benarkah Daya Beli Masyarakat Turun?)