Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memproduksi 16,37 juta kiloliter (kl) biodiesel pada 2021.
Produksi biodiesel terbesar berasal dari Provinsi Riau dengan volume total 5,1 juta kl.
Kemudian Jawa Timur memproduksi biodiesel 3,88 juta kl, Kalimantan Timur 1,37 juta kl, Kalimantan Selatan 1,01 juta kl, dan Sumatra Utara 912 ribu kl.
Tercatat ada 12 provinsi yang memproduksi biodiesel di Indonesia pada 2021. Bali menjadi yang terendah dengan produksi 360 kl.
Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi permintaan bahan bakar nabati akan terus meningkat di pasar global. IEA memprediksi permintaan dapat mencapai 169,1 juta kl pada 2023.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir permintaan bahan bakar nabati jenis biodiesel selalu tercatat lebih rendah ketimbang etanol.
(Baca: Bukan Biodiesel, Ini Bahan Bakar Hijau yang Paling Laku di Skala Global)