Menurut data Global Energy Monitor, sampai akhir semester I 2023 ada 2.068 perusahaan yang memiliki pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di seluruh dunia.
Dari ribuan entitas tersebut, PT PLN (Persero) tercatat sebagai perusahaan pemilik PLTU batu bara dengan kapasitas terbesar ke-8 secara global.
(Baca: Kapasitas PLTU Batu Bara Indonesia Terbesar ke-5 di Dunia)
Sampai akhir semester I 2023 PT PLN (Persero) memiliki 52 unit PLTU batu bara yang beroperasi, dengan total kapasitas 8,43 GW.
Angka itu belum termasuk PLTU yang dimiliki anak usaha PLN, ataupun PLTU yang dimiliki PLN melalui patungan dengan pihak lain.
Adapun posisi puncak dalam daftar ini diduduki oleh NTPC Ltd, perusahaan energi milik pemerintah India. Sampai akhir semester I 2023 mereka tercatat memiliki 112 unit PLTU batu bara yang beroperasi, dengan total kapasitas 48,56 GW.
Angka tersebut juga belum mencakup PLTU yang dimiliki anak usaha NTPC, ataupun PLTU yang dimiliki NTPC melalui patungan dengan pihak lain.
Berikut daftar lengkap 10 perusahaan pemilik PLTU batu bara dengan kapasitas terbesar di dunia, beserta negara asalnya per semester I 2023:
- NTPC Ltd (India): 48,56 GW
- Eskom Holdings SOC Ltd (Afrika Selatan): 43,13 GW
- Adani Power Ltd (India): 12,04 GW
- Taiwan Power Co (Taiwan): 11,6 GW
- Maharashtra State Power Generation Co Ltd (India): 9,82 GW
- JERA Co Inc (Jepang): 9,02 GW
- RWE Power AG (Jerman): 9,01 GW
- PT PLN (Persero) (Indonesia): 8,43 GW
- J-POWER Co Ltd (Jepang): 8,41 GW
- Tennessee Valley Authority (Amerika Serikat): 8,08 GW
Tidak ada perusahaan asal Tiongkok yang masuk ke daftar 10 besar ini, padahal mereka merupakan negara dengan kapasitas PLTU paling besar sedunia.
Hal itu terjadi karena PLTU batu bara di Tiongkok dimiliki oleh sangat banyak entitas, yakni 1.168 perusahaan, dengan porsi kepemilikan yang cenderung terdesentralisasi.
Menurut data Global Energy Monitor, tak ada entitas di Tiongkok yang akumulasi kepemilikan PLTU-nya mencapai 7 GW per perusahaan.
(Baca: 10 Perusahaan Pemilik PLTU Batu Bara Terbesar di Indonesia, PLN Teratas)