Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan bauran energi hijau dalam listrik PLN saat ini mencapai 20%.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri keempat bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Dalam sesi tanya-jawab, Gibran menanggapi pernyataan Muhaimin Iskandar yang mengkritisi komitmen pemerintah dalam transisi energi baru terbarukan (EBT).
Kemudian Gibran mengatakan insentif dan komitmen EBT sudah berjalan, contohnya proyek PLTS Terapung Cirata yang bekerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA).
Gibran juga menyebut, "Transisi energi hijau sangat costly (mahal), tapi yang jelas adalah komitmen bauran listrik PLN yang musti ditingkatkan lagi, yang sekarang cuma 20%."
Sampai saat ini PLN belum merilis data bauran energi listriknya yang terbaru.
Namun, menurut data Kementerian ESDM, pada 2023 bauran EBT dalam energi primer Indonesia mencapai 13,09%.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, bauran EBT sebenarnya ditargetkan naik menjadi 17,9% pada 2023. Namun, target ini belum berhasil tercapai.
"Peningkatan (bauran EBT) ada, tapi belum signifikan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).
(Baca: Bauran Energi Indonesia 2023, Batu Bara dan Minyak Mendominasi)