Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan penjualan tenaga listrik di Indonesia bakal mencapai 408.836 gigawatt per jam (GWh) pada 2030. Realisasi ini diproyeksikan tumbuh 4,7% secara tahunan dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Berdasarkan kelompok pelanggannya, proyeksi penjualan tenaga listrik pada 2030 tersebut masih didominasi oleh rumah tangga. Jumlahnya mencapai 165.374 GWh.
Kemudian, proyeksi penjualan tenaga listrik di sektor industri mencapai 130.007 GWh. Diikuti untuk bisnis sebesar 85.941 GWh dan publik sebesar 27.514 GWh.
Adapun proyeksi penjualan tenaga listrik pada 2030 tersebut mencapai lebih dari dua kali lipat dari proyeksi perusahaan pada 2021. Pada tahun lalu, perusahaan plat merah ini memproyeksikan penjualan tenaga listrik di tanah air sebesar 256.376 GWh.
Secara tren, PLN memproyeksikan penjualan tenaga listrik bakal terus tumbuh dalam 10 tahun ke depan.
Menurut PLN dalam laporan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, penjualan di sektor pelanggan industri dan bisnis diproyeksikan meningkat signifikan. Proyeksi meningkatnya penjualan, baik dari peningkatan pemakaian pelanggan eksisting maupun dari penambahan pelanggan-pelanggan potensial.
(Baca: Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Tenaga Listrik di Indonesia Menurun)