Pemerintah memastikan stok BBM masih aman, selepas terbakarnya Terminal BBM (TBBM) Pertamina Plumpang Jakarta pada Jumat (3/3/2023). Padahal, depo Plumpang sebelumnya menyumbang kontribusi yang cukup besar untuk kebutuhan BBM harian masyarakat, sebesar 20% atau sebesar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan sejumlah depo bakal mem-back up atau menyediakan cadangan untuk distribusi BBM sehari-hari di Jabodetabek setelah tragedi yang menewaskan 19 orang tersebut.
Dilansir Katadata dari Antara, TBBM TBBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter (kl) yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kl untuk 9,6 hari.
“Di (TBBM) Cikampek ada stok Pertalite 20.399 kl yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 kl atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24.250 kl (11,5 hari) dan Pertamax 22.004 kl (29,2 hari),” ujarnya pada konferensi pers yang digelar Sabtu (4/3/2023).
Tak hanya di TBBM, pemerintah dan Pertamina juga menyiapkan cadangan melalui Terminal Transit Utama (TTU) Balongan yang memiliki stok Pertalite 80,014 kl (57 hari) dan Pertamax 50,626 kl (170 hari).
Pasokan tersebut belum termasuk tambahan dari kilang Balongan dan kilang Cilacap yang dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priok. Depo yang dijadikan sebagai penopang cadangan merupakan depo yang paling dekat dari Plumpang.
Global Tank Storage menyebut, throughput (thruput) atau jumlah yang dialirkan depo Plumpang ini mencapai 16.504 kl per hari dengan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek. TBBM ini juga memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 kl.
TBBM Pertamina Plumpang pertama kali beroperasi pada 1974. Saat ini, depo Plumpang menyalurkan varian lengkap, yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Berikut stok BBM untuk cadangan pasca-kebakaran TBBM Pertamina Plumpang:
- TTU Balongan
Pertamax 50,626 kl (170 hari)
Pertalite 80,014 kl (57 hari)
- TBBM Ujung Berung
Pertamax 22.004 kl (29,2 hari)
Pertalite 24.250 kl (11,5 hari)
- TBBM Cikampek
Pertamax 6.137 kl (11 hari).
Pertalite 20.399 kl (10 hari)
- TBBM Tanjung Gerem
Pertamax 6.559 kiloliter (kl) (15 hari)
Pertalite 17.189 kl (9,6 hari).
(Baca juga: Ini Kapasitas Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar, Sempat Diganjar Penghargaan Internasional)