Harga beberapa bahan pangan di Indonesia hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (20/5/2024) pukul 14.13 WIB, dari 20 komoditas terdapat 11 komoditas naik dan 9 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni kedelai biji kering (impor), jagung tingkat peternak, gula konsumsi, ikan kembung, dan minyak goreng kemasan sederhana.
(Baca: Tujuh Hari Terakhir, Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Terus Naik)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti ikan bandeng, garam halus beryodium, ikan tongkol, tepung terigu (curah), dan telur ayam ras menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas cabai merah keriting melonjak paling tinggi Rp840 (1,84%) menjadi Rp46.580 per kg. Adapun harga ikan bandeng turun paling rendah Rp600 (1,8%) menjadi Rp32.800 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di Indonesia menurut Bapanas per tanggal 20 Mei 2024 pukul 14.13 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp135.190 per kg (turun 0,3%)
- Bawang Merah: Rp47.960 per kg (naik 0,52%)
- Cabai Merah Keriting: Rp46.580 per kg (naik 1,84%)
- Cabai Rawit Merah: Rp44.010 per kg (naik 1,38%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp42.690 per kg (naik 0,19%)
- Daging Ayam Ras: Rp38.030 per kg (naik 0,53%)
- Ikan Kembung: Rp36.860 per kg (naik 0,77%)
- Ikan Bandeng: Rp32.800 per kg (turun 1,8%)
- Ikan Tongkol: Rp31.220 per kg (turun 0,29%)
- Telur Ayam Ras: Rp30.330 per kg (turun 0,07%)
- Gula Konsumsi: Rp18.380 per kg (naik 0,11%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.830 per liter (naik 0,06%)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.810 per liter (turun 0,5%)
- Beras Premium: Rp15.480 per kg (turun 0,06%)
- Beras Medium: Rp13.440 per kg (turun 0,22%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.380 per kg (naik 0,07%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp12.050 per kg (naik 0,33%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.460 per kg (turun 0,35%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.360 per kg (turun 0,1%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.660 per kg (naik 1,07%)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 19.150 per Ton (Selasa, 14 Mei 2024))