Inflasi tinggi sedang mengancam perekonomian global, termasuk perekonomian negara-negara di Asia Tenggara.
Laos merupakan negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang paling terpukul oleh inflasi. Laju inflasi tahunan di Laos sudah mencapai 23,6% (year on year/yoy) pada Juni 2022.
Media daring Laos, yakni Laotiantimes, melaporkan bahwa tingkat inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak Mei 2000. Tingginya inflasi ini terutama dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Kenaikan harga bensin, gas untuk memasak, dan barang-barang impor lainnya, diikuti oleh terdepresiasinya mata uang Kip terhadap dolar Amerika telah memicu inflasi yang tak terkendali," ujar pihak berwenang Laos seperti dilansir Laotiantimes, Senin (4/7/2022).
(Baca: Harga Pangan Dunia Turun 2,3% pada Juni 2022)
Negara ASEAN dengan inflasi tertinggi berikutnya adalah Myanmar, yakni mencapai 11,39% (yoy) hingga Maret 2022. Diikuti Thailand dengan laju inflasi sebesar 7,66% (yoy) hingga Juni 2022.
Kemudian inflasi Kamboja sebesar 7,2% (yoy) hingga Maret 2022, Filipina sebesar 6,1% (yoy) hingga Juni 2022, dan Singapura 5,6% (yoy) hingga Mei 2022.
Sementara inflasi Indonesia masih sebesar 4,35% (yoy) pada Juni 2022. Kemudian inflasi Brunei Darussalam 3,2% (yoy) per Maret 2022, Vietnam 3,37% (yoy) per Juni 2022, dan Malaysia 2,8% (yoy) per Juni 2022.
(Baca: JCER: Indonesia Hadapi Risiko Inflasi Tinggi Setahun ke Depan)