Debat cawapres malam ini, dua calon sependapat bahwa anggaran riset di Indonesia perlu menjadi perhatian dan ditingkatkan untuk menjawab kebutuhan pembangunan ekonomi yang selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Seperti termuat dalam publikasi UNESCO for statistics, anggaran riset di Indonesia pada 2018 hanya 0,3 persen terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Alokasi ini lebih kecil dibandingkan beberapa negara lain di Asia. Kendati demikian, antara tahun 2013-2018 anggaran R&D Indonesia tercatat naik hampir 500 persen.
Presiden Joko Widodo pun sempat menyinggung masih ada kekurangan dalam hal riset di Indonesia. Menurut Presiden, anggaran riset di Indonesia tidak fokus karena tersebar di banyak kementerian dan lembaga. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam debat ketiga ini, cawapres nomor urut 01 menyebut akan membentuk Badan Riset Nasional.