Pertumbuhan ekonomi Thailand terkontraksi hingga -12,2% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II 2020. Dengan ini, Thailand resmi mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Berdasarkan pengeluaran, hanya belanja pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,4% (yoy). Ekspor Thailand mengalami kontraksi terdalam di antara komponen, yaitu sebesar -28,3% (yoy).
Sementara laju pertumbuhan positif dari sisi produksi terjadi pada sektor konstruksi sebesar 7,4%, serta jasa informasi komunikasi dan jasa keuangan dengan masing-masing sebesar 1,7%. Jasa layanan akomodasi dan makan merupakan sektor yang mengalami kontraksi terdalam sebesar 50,2%.