Berdasarkan data harga pangan eceran Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (13/1/2025) pukul 14.34 WIB, harga kedelai biji kering impor nasional mencapai Rp10.460 per kg.
Harga ini naik Rp10 (0,1%) dibandingkan dengan kemarin. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini naik Rp60 (0,58%). Adapun dibandingkan dengan 30 hari sebelumnya, naik Rp40 (0,38%).
Sementara dilihat dari tren harga 3 bulan terakhir, rata-rata harga kedelai biji kering impor nasional turun Rp290 (2,7%).
Selama periode Oktober 2024 - Januari 2025, rata-rata harga kedelai biji kering impor terendah Rp10.320 per kg pada Jumat, 10 Januari 2025. Adapun harga tertinggi mencapai Rp10.830 per kg pada Rabu, 1 Januari 2025.
Berdasarkan data tingkat provinsi, harga komoditas ini bervariasi dengan kisaran Rp9.200 - Rp12.000 per kg.
Berikut ini daftar 10 provinsi dengan harga kedelai biji kering impor per kg termahal pada Senin, 13 Januari 2025.
- Papua Barat Daya: Rp12.000
- Bali: Rp12.000
- Nusa Tenggara Barat: Rp12.000
- Nusa Tenggara Timur: Rp11.830
- Sulawesi Tengah: Rp11.610
- Jambi: Rp11.570
- Riau: Rp11.480
- Aceh: Rp11.440
- Kepulauan Riau: Rp11.360
- Papua Barat: Rp11.290
Kemudian ini daftar 10 provinsi dengan harga kedelai biji kering impor per kg termurah pada Senin, 13 Januari 2025.
- D.I Yogyakarta: Rp9.200
- Jawa Tengah: Rp9.480
- Jawa Barat: Rp9.560
- Papua: Rp9.700
- Kalimantan Tengah: Rp9.800
- Lampung: Rp9.890
- Sulawesi Selatan: Rp9.940
- Bengkulu: Rp10.130
- Gorontalo: Rp10.160
- Kalimantan Selatan: Rp10.360
(Baca: Harga Pangan Senin (13/1) di Indonesia: Garam Naik, Telur Turun)