Jumlah pengguna internet yang mencapai 152 juta menjadikan Indonesia sebagai target bagi para investor untuk menanamkan investasinya ke ekonomi digital di tanah air. Para pemilik modal baik, asing maupun lokal mencoba meraih keuntungan dari pesatnya transaksi online di negara yang memiliki penduduk terbesar di kawasan Asia Tenggara ini.
Menurut hasil riset Google, Temasek dan Bain & Company, pendanaan yang masuk ke ekonomi digital Indonesia pada 2018 tumbuh 27% menjadi US$ 3,8 miliar atau setara Rp 53,2 triliun dari tahun sebelumnya. Adapun jumlah kesepakatan pada tahun lalu mencapai 349, melonjak hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Sementara pada semester I 2019, pendanaan yang masuk ke ekonomi digital di tanah air mencapai US$ 1,8 miliar dari 124 kesepakatan. Nilai tersebut sama dengan enam bulan pertama tahun lalu, dari 157 kesepakatan.
(Baca Databoks: Berapa Pangsa Pasar Jasa Layanan Transportasi Online Indonesia?)
Sebagai informasi, ekonomi digital Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai US$ 40 miliar, melonjak empat kali lipat dari posisi 2015. Kemudian, pada 2025 akan kembali tumbuh menjadi US$ 130 miliar.
(Baca databoks: Pangsa Pasar e-Commerce Indonesia Terbesar di ASEAN)