Perusahaan investasi asal Jepang, SoftBank membatalkan rencana investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Paser Penajam Utara, Kalimantan Timur. Meskipun demikian, Softbank tetap berkomitmen dalam mendukung pengembangan perusahaan rintisan (startup) di Indonesia.
Sebelumnya, Softbank berkomitmen untuk menanamkan investasinya di IKN dengan nilai US$ 100 miliar atau setara 1.400 triliun (dengan kurs Rp 14.000 per US$).
(Baca: 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Dunia, SoftBank Salah Satunya)
SoftBank merupakan perusahaan investasi yang didirikan pada 1981 oleh Masayoshi Son di Tokyo. Investasinya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia. Sejak 2017, perusahaan investasi telah berinvestasi sekitar Rp 46,6 triliun ke Indonesia.
Pada 2017, SoftBank telah menggelontorkan dana senilai Rp 121 miliar ke perusahaan rintisan layanan kesehatan online di Indonesia, yakni Alodokter. Kemudian, pada November 2018, SoftBank Vision Funds dan Alibaba juga mengucurkan dana senilai US$ 1,1 miliar setara Rp 15,77 triliun (dengan kurs Rp 14.072 per US$) ke Tokopedia.
Pada Januari 2019, SoftBank juga memberikan pendanaan ke perusahaan rintisan Ajaib senilai US$ 2,1 juta atau setara Rp 29,55 miliar. Kemudian pada Juli 2019, perusahaan investasi asal Jepang tersebut juga mengucurkan investasi ke Indonesia senilai US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun melalui Grab.
SoftBank juga memberikan pendanaan senilai US$ 30 juta atau setara Rp 429,21 miliar ke startup sistem pembayaran OY! Indonesia pada September 2021. Terakhir, SoftBank mengucurkan pendanaan ke perusahaan pendanaan digital Modalku sebesar US$ 144 juta atau setara Rp 2,06 triliun pada Februari lalu.