Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kepulauan Sula, pada 2024 mencapai Rp3,38 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 6,65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,06 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,31%.
(Baca: 6,63% Penduduk di Kabupaten Pulau Taliabu Masuk Kategori Miskin)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 100,39 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp30.920 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 422.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp1,45 jutajuta. Nominal ini tumbuh 3,68%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 10,54% menjadi Rp513,83 ribujuta, kemudian sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 5,87% menjadi Rp463,49 ribujuta.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Halmahera Timur Periode 2004 - 2024)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp184,92 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 29,36% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp139,84 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kepulauan Sula pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kepulauan Sula ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 39,57%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Real Estate,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.