Ekonomi Lampung Tumbuh 3,05% pada Kuartal III 2021

Ekonomi Lampung tumbuh 3,05% menjadi Rp 64,44 triliun pada kuartal III 2021 dibanding kuartal III-2020 (year on year/yoy) menurut besaran produk domesti regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2010.

Sementara, pertumbuhan ekonomi Lampung diukur menurut besaran produk domesti regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp 97,98 triliun pada kuartal III 2021. 

Industri pengolahan dan perdagangan menjadi pemantik laju ekonomi Lampung dari sisi lapangan usaha. Secara rinci, industri pengolahan tumbuh 7,23% (yoy) serta sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 10,23% (yoy) pada periode Juli-September 2021.

Dari sisi konsumsi, tumbuhnya komponen konsumsi rumah tangga 2,01% (yoy), komponen pembentukan modal tetap bruto 3,63% (yoy), serta komponen ekspor barang dan jasa 19,94% (yoy) mampu menopang pertumbuhan PDRB provinsi tersebut.

Tumbuhnya perekonomian Lampung selaras dengan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) di mana realisasi pengadaan semen di provinsi tersebut tumbuh 7% (yoy) pada kuartal III 2021. Demikian pula indeks nilai konstruksi yang naik 12,89% (yoy) pada kuartal ketiga tahun ini.

Perekonomian Lampung sempat mengalami kontraksi selama empat kuartal secara beruntun dari kuartal II 2020 hingga kuartal I 2021 akibat pandemi Covid-19. Diberlakukannya pembatasan kegiatan sosial masyarakat untuk meredam penularan virus corona membuat kegiatan usaha hampir di semua sektor lumpuh. Namun, ekonomi Lampung mulai tumbuh positif mulai kuartal II 2021.

(Baca: Ekonomi Sumatera Utara Tumbuh 3,67% pada Kuartal III-2021)