Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Ende, pada 2024 tercatat Rp7,89 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7,37 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,13%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 282,47 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp28.025 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 443.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,47 jutajuta. Nominal ini tumbuh 2,96%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 6,13% menjadi Rp1,3 jutajuta, kemudian sektor jasa pendidikan dengan PDRB Rp720,48 ribujuta (2,15%).
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp677,56 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Ende pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Ende ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 28,52%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.