Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke tiga negara di kawasan Asia Timur, yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) pada 26-28 Juli 2022.
Dalam lawatannya ke tiga negara tersebut, Presiden Jokowi membahas hubungan bilateral untuk penguatan kerja sama ekonomi serta isu-isu terkini lainnya di skala regional maupun global.
Adapun menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), akumulasi nilai investasi asing (Foreign Direct Investment/FDI) dari tiga negara tersebut ke Indonesia menurun sejak awal pandemi.
Pada 2019 nilai total FDI dari Tiongkok, Jepang, dan Korsel ke Indonesia mencapai sekitar US$10,1 miliar.
Kemudian pada awal pandemi tahun 2020 nilai totalnya turun menjadi US$9,27 miliar, dan turun lagi sebanyak 23,82% (year-on-year/yoy) menjadi US$7,06 miliar pada 2021.
Pada 2021 Tiongkok mencatatkan penurunan FDI terbesar, yakni menyusut 34,73% (yoy) menjadi US$3,16 miliar.
Lalu pada 2021 FDI dari Jepang turun 12,55% (yoy) menjadi US$2,26 miliar, dan FDI dari Korsel turun 10,95% (yoy) menjadi US$1,64 miliar.
Porsi investasi dari ketiga negara tersebut juga turun menjadi 22,71% dari total FDI 2021, dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 32,35%.
Adapun pada semester I 2022 total investasi mereka mencapai US$21,63 miliar, tumbuh 65% (yoy) dibanding semester I 2021.
Berikut rincian nilai FDI dari Tiongkok, Jepang, dan Korsel ke Indonesia per semester I 2022:
- FDI dari Tiongkok US$3,63 miliar, tumbuh 115,54% (yoy)
- FDI dari Jepang US$1,75 miliar, tumbuh 68,02% (yoy)
- FDI dari Korsel US$896 juta, menyusut 16,82% (yoy)
(Baca: Ini 5 Negara Investor Asing Terbesar Indonesia di Kuartal II 2022)