Pada Selasa (13/06), Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diwakili Komisi XI mencapai kesepakatan asumsi makro ekonomi 2018. Dalam kesepakatan tersebut target pertumbuhan ekonomi tahun depan dipatok di kisaran 5,2-5,6 persen. Dengan angka tersebut diharapkan dapat menekan angka kemiskinan menjadi 9,5-10 persen.
Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2018 Kementerian Keuangan disebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir ekonomi Indonesia tumbuh cukup kuat dengan rerata pertumbuhan 5,64 persen. Namun, pertumbuhan tersebut belum mampu menurunkan kemiskinan secara signifikan. Setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen hanya dapat menurunkan kemiskinan sebesar 0,116 persen pada periode 2010-2012 dan sebesar 0,059 persen pada periode 2013-2016. Angka kemiskinan pada 2010 sebesar 13,3 persen kemudian menyusut menjadi 10,7 persen pada 2016.