Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja bantuan sosial (bansos) sejak awal tahun ini sampai akhir Februari 2024 mencapai Rp22,5 triliun.
"Anggaran bansos kita melonjak tajam dari Rp9,6 triliun tahun lalu ke Rp22,5 triliun, atau naik 135,1% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3/2024).
Ia menyebut, belanja bansos paling banyak melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dengan nilai Rp12,8 triliun, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.
Kemudian ada bansos yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp7,7 triliun, untuk Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) kepada 96,7 juta peserta.
Lalu Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bansos Rp1,1 triliun untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 1,4 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 11,1 ribu mahasiswa.
Berikutnya ada bansos melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) senilai Rp900 miliar, untuk PIP bagi seribu siswa dan KIP Kuliah bagi 105,1 ribu mahasiswa.
Terakhir, bansos disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp800 miliar untuk tanggap darurat bencana.
(Baca: Pemprov DKI Jakarta Temukan 624 Penerima KJMU Tak Tepat Sasaran, Ini Daftarnya)