Pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB), secara kumulatif (whole year/cumulative to cumulative/c-to-c) menyentuh 5,31% pada 2022. Namun, jika dilihat secara tahunan (year on year/y-o-y) pertumbuhan 2022 naik sebesar 5,01% dibandingkan pada 2021 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pertumbuhan tahunan itu didukung oleh semua lapangan usaha. Dari ragam sektor yang ada, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan pergudangan sebesar 16,99%.
Posisi kedua ditempati oleh sektor akomodasi dan makan minum (mamin) sebesar 13,81%. Ketiga adalah sektor jasa perusahaan sebesar 10,42%.
Adapun sektor yang pertumbuhannya paling sedikit pada 2022 lalu adalah perumahan (0,39%), pendidikan (0,42%), dan konstruksi (1,61%). Sedangkan jasa lainnya bisa menyentuh 11,4%.
Berikut lapangan usaha beserta proporsi pertumbuhannya pada 2022 (y-o-y):
- Pertanian 4,51%
- Pertambangan & penggalian 6,46%
- Industri pengolahan 5,64%
- Pengadaan listrik & gas 2,31%
- Pengadaan air 2,84%
- Konstruksi 1,61%
- Perdagangan & reparasi 6,55%
- Transportasi & gudang 16,99%
- Akomodasi & mamin 13,81%
- Informasi & komunikasi 8,75%
- Keuangan & asuransi 3,76%
- Perumahan 0,39%
- Jasa perusahaan 10,42%
- Administrasi pemerintah 1,78%
- Pendidikan 0,42%
- Kesehatan 2,47%
- Jasa lainnya 11,14%
(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi PDRB 2022, Daerah Mana Penyumbang Terbesar?)