Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, angka ketimpangan pengeluaran atau ekonomi Indonesia yang diukur melalui rasio Gini sebesar 0,375 poin pada Maret 2025.
Angka tersebut turun dari periode September 2024 yang sebesar 0,381 dan Maret 2024 yang sebesar 0,379.
Menurut provinsinya, DKI Jakarta mengantongi tingkat ketimpangan terparah pada Maret 2025 yang mencapai 0,441 poin pada Maret 2025.
Posisi tersebut bertahan dari periode pengukuran sebelumnya, bahkan secara nilai naik 0,010 poin dari September 2024 yang sebesar 0,431 poin. Sebagai catatan, perhitungan BPS untuk DKI Jakarta berdasarkan karakteristik daerahnya yang hanya perkotaan.
(Baca: DKI Jakarta, Provinsi dengan Ketimpangan Terparah September 2024)
Ketimpangan tertinggi berikutnya dipegang DI Yogyakarta, sebesar 0,426 poin pada Maret 2025. Rinciannya, perkotaan sebesar 0,434 dan perdesaan mencapai 0,334.
Selanjutnya Jawa Barat dengan total nilai Gini sebesar 0,416 poin. Ketimpangan di perkotaan provinsi ini mencapai 0,426 dan perdesaan 0,323.
Adapun tiga provinsi dengan ketimpangan paling rendah di Indonesia di antaranya Kepulauan Bangka Belitung (0,222), Kalimantan Utara (0,261), dan Sulawesi Tengah (0,279).
Berikut daftar lengkap rasio Gini di 38 provinsi Indonesia pada Maret 2025:
- Aceh: 0,282
- Sumatera Utara: 0,295
- Sumatera Barat: 0,282
- Riau: 0,307
- Jambi: 0,301
- Sumatera Selatan: 0,311
- Bengkulu: 0,349
- Lampung: 0,292
- Kep. Bangka Belitung: 0,222
- Kepulauan Riau: 0,382
- DKI Jakarta: 0,441
- Jawa Barat: 0,416
- Jawa Tengah: 0,359
- DI Yogyakarta: 0,426
- Jawa Timur: 0,369
- Banten: 0,330
- Bali: 0,353
- Nusa Tenggara Barat: 0,369
- Nusa Tenggara Timur: 0,315
- Kalimantan Barat: 0,316
- Kalimantan Tengah: 0,292
- Kalimantan Selatan: 0,287
- Kalimantan Timur: 0,312
- Kalimantan Utara: 0,261
- Sulawesi Utara: 0,343
- Sulawesi Tengah: 0,279
- Sulawesi Selatan: 0,363
- Sulawesi Tenggara: 0,363
- Gorontalo: 0,392
- Sulawesi Barat: 0,316
- Maluku: 0,296
- Maluku Utara: 0,299
- Papua Barat: 0,374
- Papua Barat Daya: 0,363
- Papua: 0,404
- Papua Selatan: 0,412
- Papua Tengah: 0,333
- Papua Pegunungan: 0,349.
- Indonesia: 0,375.
(Baca: Angka Ketimpangan Ekonomi Indonesia Turun pada Maret 2025)