Iran meluncurkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di Qatar pada Senin (23/6/2025).
Rudal tersebut dimaksudkan sebagai balasan, setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
(Baca: Daftar Negara Pemasok Senjata ke Iran sampai 2024)
Qatar memang merupakan salah satu negara Timur Tengah yang memiliki hubungan kerja sama dengan AS.
"Hubungan bilateral AS dan Qatar kuat, berkoordinasi erat dalam berbagai isu regional dan global," demikian dikutip dari situs U.S. Department of State.
"Qatar telah memainkan peran finansial, politik, dan militer yang konstruktif dalam mengatasi kekacauan regional, dan dalam kemitraannya dengan AS, telah berkontribusi pada kemajuan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan tersebut," lanjutnya.
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Qatar juga banyak menerima pasokan senjata dari AS.
Selama periode 2010-2024, SIPRI menemukan ada 41 kontrak pengiriman senjata dari AS ke Qatar, paling banyak dibanding negara-negara lainnya.
Jenis senjata yang dikirim AS ke Qatar bermacam-macam, mulai dari sistem radar, bom, rudal, kendaraan perang, helikopter militer, sampai pesawat jet tempur.
Dalam periode sama, Qatar juga cukup banyak menerima pasokan senjata dari Prancis, Turki, Italia, Jerman, dan Inggris Raya.
Sedangkan pasokan senjata dari negara-negara lainnya lebih sedikit, seperti terlihat pada grafik.
(Baca: 10 Negara Eksportir Senjata Terbesar di Dunia)