Apple mengucurkan dana US$59,41 miliar atau sekitar Rp944 triliun (asumsi kurs Rp15.900 per US$) untuk berinvestasi sepanjang tahun fiskal yang berakhir pada September 2024.
Hal ini tercatat dalam laporan keuangan tahunannya yang dirilis pada November 2024.
(Baca: Beda Nilai Investasi Apple di Vietnam, Singapura, dan Indonesia)
Menurut laporan tersebut, aktivitas investasi Apple pada tahun fiskal 2024 terbagi menjadi beberapa jenis.
Pertama, ada pembelian surat berharga senilai US$48,66 miliar atau sekitar Rp773,63 triliun.
Kemudian ada investasi berupa pembayaran akuisisi properti, pabrik, dan peralatan senilai US$9,45 miliar atau sekitar Rp150,21 triliun.
Terakhir, ada investasi lain-lainnya senilai US$1,31 miliar atau sekitar Rp20,8 triliun.
Laporan keuangan Apple tidak memerinci negara-negara mana saja yang menjadi tujuan investasi mereka.
Apple hanya mencatat, dalam hal instrumen finansial, investasi terbesar mereka sampai akhir tahun fiskal 2024 berada di surat utang korporasi, surat berharga beragun aset dan hipotek (mortgage and asset backed securities), serta surat berharga pemerintah AS dan non-AS.
(Baca: Amerika Jadi Pasar Produk Apple Terbesar pada September 2024)