Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di Kota Pangkal Pinang pada Agustus lalu sebesar 0,67%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,13%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,34% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Malang Naik 0,17%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Pangkal Pinang berada di level 104,69 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,99.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 21.16% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Pangkal Pinang telah mengalami pertumbuhan 1,45% (year to date/ytd).
(Baca: Cuaca Hari Ini di Kupang, Suhu 25-32°C)
Hasil survei BPS, data per Agustus 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketiga di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Agustus di Kota Pangkal Pinang :
- Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,67%
- Kelompok jasa rawat inap 0,34%
Dibandingkan dengan 89 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,1% dengan IHK sebesar 104.63 dan terendah terjadi di Singaraja sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 101.14. Sementara untuk Kota Pangkal Pinang ini menempati urutan 14.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Agustus 2024:
- Kabupaten Maluku Tengah 7,99%
- Kota Bandar Lampung 3,3%
- Kabupaten Gunung Kidul 1,57%
- Kabupaten Nabire 1,42%
- Kabupaten Karimun 1,37%
- Kabupaten Bojonegoro 1,32%
- Watampone 1,22%
- Kabupaten Morowali 1,18%
- Kota Sorong 1,1%
- Kabupaten Kerinci 0,81%