Menurut survei Bank Indonesia (BI), kondisi keuangan perusahaan di Indonesia secara umum tercatat membaik pada kuartal I 2022.
BI mencatat kondisi likuiditas perusahaan pada kuartal I 2022 meningkat, tercermin dari Saldo Bersih (SB) likuiditas sebesar 17,28%. Angka ini lebih tinggi dari SB pada kuartal IV 2021 yang berada di level 15,74%.
"Hal tersebut terutama didorong oleh peningkatan persentase responden yang menjawab kondisi likuiditas meningkat dari 22,21% pada kuartal IV 2021, menjadi 24,63% pada kuartal I 2022," tulis BI dalam laporan surveinya.
Di sisi lain, BI menemukan kemampuan perusahaan untuk mencetak laba sedikit menurun pada kuartal I 2022. Hal ini tercermin dari SB rentabilitas sebesar 14,68%, sedikit lebih rendah dari SB 14,78% pada kuartal sebelumnya.
Persentase responden yang menjawab kondisi rentabilitasnya baik meningkat, dari 22,66% pada kuartal IV 2021 menjadi 24,66% pada kuartal I 2022.
Sementara persentase responden yang menjawab rentabilitasnya dalam kondisi buruk juga meningkat, dari dari 7,87% menjadi 9,99% pada periode sama.
Adapun responden menilai akses kredit perbankan pada kuartal I 2022 dalam kondisi lebih mudah dibandingkan kuartal sebelumnya.
SB akses kredit tercatat sebesar 1,35%, lebih tinggi dibandingkan SB 0,79% pada kuartal IV 2021. Persentase responden yang menjawab akses kredit mudah tercatat sebesar 7,23%, meningkat dari kuartal sebelumnya yang sebanyak 5,8%.
(Baca Juga: 10 Perusahaan Penerbangan dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar)