Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi dari usaha mikro kecil (UMK) di Indonesia mencapai Rp278,1 triliun sepanjang 2023.
Dari jumlah tersebut, nilai investasi untuk usaha mikro mendominasi, yakni Rp155,1 triliun. Sementara, nilai investasi yang dilakukan pelaku usaha kecil lebih rendah, hanya Rp123 triliun.
Berdasarkan jumlah proyeknya, investasi untuk UMK tersebut ditujukan untuk total 3,77 juta proyek. Rinciannya, mayoritas proyek untuk usaha mikro sebanyak 3,34 juta proyek, diikuti untuk usaha kecil sebanyak 426,15 ribu proyek.
Berdasarkan sektornya, realisasi investasi usaha mikro dan kecil paling banyak masuk ke sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp97,6 triliun. Kemudian, posisinya disusul untuk jasa lainnya sebesar Rp59,9 triliun.
Selanjutnya, investasi UMK yang ditujukan untuk sektor konstruksi sebesar Rp27,3 triliun, hotel dan restoran sebesar Rp27,2 triliun, serta tanaman pangan perkebunan dan peternakan senilai Rp14,1 triliun.
Menurut wilayahnya, realisasi investasi usaha mikro dan kecil paling banyak mengalir ke Jawa Barat yang mencapai Rp48,1 triliun. Kemudian, diikuti oleh DKI Jakarta Rp38,2 triliun, Jawa Timur sebesar Rp32,1 triliun, Jawa Tengah sebesar Rp20,9 triliun, dan Banten sebesar Rp17 triliun.
(Baca: Realisasi Investasi Indonesia 2023, Berapa yang Masuk Pulau Jawa?)