Setelah terperosok dalam akibat pandemi, pada kuartal II 2022 perekonomian Bali kian menguat seiring dengan kebangkitan industri pariwisata.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali pada kuartal II 2022 tumbuh 3,04% (year-on-year/yoy), melanjutkan tren pemulihan yang terlihat sejak akhir 2021.
Menurut BPS, perekonomian Bali bangkit lebih lanjut dari pandemi seiring dengan pembukaan kembali Bandara Internasional Ngurah Rai pada Februari 2022.
BPS menambahkan bahwa Hari Raya Idulfitri, Galungan dan Kuningan, Pesta Kesenian Bali, serta masa libur sekolah juga memberikan andil terhadap pemulihan ekonomi Bali di periode tersebut.
Terdapat lima sektor utama yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di destinasi pariwisata global ini, yaitu:
- Penyediaan akomodasi dan makanan-minuman;
- Pertanian, kehutanan dan perikanan;
- Konstruksi;
- Perdagangan besar dan eceran; dan
- Manufaktur.
Sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman tumbuh 8,36% (yoy) pada kuartal II 2022.
Namun, tidak semua sektor mencatat pertumbuhan tahunan yang positif. Sektor jasa pendidikan, misalnya, berkontraksi 3,89% (yoy) pada periode sama.
BPS juga melaporkan bahwa musim panen beberapa komoditas seperti padi, kakao, kopi, aren dan pala juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal II 2022.
(Baca: Ekonomi Jateng Tumbuh 5,66% YoY di Kuartal II 2022, Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Nasional)