Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Jombang pada tahun 2024 sebesar 8,6%, mengalami penurunan sebesar 0,55% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 1.374.577 jiwa, terdapat 110.570 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Pertumbuhan persentase kemiskinan Jombang menunjukkan penurunan sebesar 6,01% pada tahun terakhir. Dibandingkan kabupaten lain di Jawa Timur, Jombang berada di urutan ke-286 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Donggala Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Jombang terjadi pada tahun 2004, yaitu sebesar 24,13%. Angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu sebesar 8,6%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2005 dengan -0,25%, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 7,81%. Peringkat kemiskinan Jombang secara nasional fluktuatif, berada di urutan ke-118 pada tahun 2004 dan mencapai urutan ke-286 pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur dengan persentase kemiskinan berdekatan, Jombang memiliki karakteristik yang berbeda. Kabupaten Banyuwangi, Blitar, Lumajang, Malang dan Pasuruan memiliki jumlah penduduk miskin yang bervariasi, dengan Kabupaten Malang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi, yaitu 240.140 jiwa.
Kabupaten Banyuwangi
Di Kabupaten Banyuwangi, persentase kemiskinan mencapai 6,54%, menempatkannya pada urutan ke-378 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 106.610 jiwa dari total populasi 1.785.316 jiwa. Garis kemiskinan di Banyuwangi adalah Rp470.713 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp62,08 juta per tahun. Banyuwangi mencatatkan penurunan kemiskinan sebesar 10,9%, mengindikasikan upaya yang efektif dalam menanggulangi kemiskinan.
Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar mencatat persentase kemiskinan 8,16%, menempatkannya pada urutan ke-304 secara nasional. Dengan jumlah penduduk 1.257.701 jiwa, terdapat 95.910 penduduk miskin. Garis kemiskinan di Blitar adalah Rp408.399 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp37,81 juta per tahun. Blitar menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 6,1%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Labuhan Batu Periode 2004 - 2024)
Kota Blitar
Dengan persentase kemiskinan 6,75%, Kota Blitar berada di urutan ke-365 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.860 jiwa dari total populasi 160.539 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Blitar adalah Rp596.105 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat adalah Rp59,32 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan Kota Blitar cukup signifikan dengan -7,53%.
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang memiliki persentase kemiskinan 8,65% dan menduduki peringkat ke-282 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 91.050 jiwa dari total populasi 1.112.977 jiwa. Garis kemiskinan di Lumajang adalah Rp405.136 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp37,57 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan Lumajang adalah sebesar 3,14%.
Kabupaten Malang
Persentase kemiskinan Kabupaten Malang sebesar 8,98% menempatkannya pada urutan ke-268 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 240.140 jiwa dari total populasi 2.727.371 jiwa. Garis kemiskinan di Malang adalah Rp420.334 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp50,59 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan di Malang adalah 4,97%.
Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan mencatat persentase kemiskinan 8,63%, menduduki urutan ke-284 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 144.840 jiwa dari total populasi 1.640.738 jiwa. Garis kemiskinan di Pasuruan adalah Rp450.088 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp121,68 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan di Pasuruan mencapai 6,6%.