Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Mandailing Natal sebesar 8,69% pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8,86%. Dengan jumlah penduduk 498.720 jiwa, terdapat 40.560 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Secara historis, persentase kemiskinan di Mandailing Natal mengalami fluktuasi. Pada periode 2004-2024, angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu 21,5%, sedangkan angka terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 8,69%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2008, yaitu -22,84%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 8,82%, kondisi saat ini lebih baik. Namun, dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 9,03%, kondisi saat ini sedikit lebih rendah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Solok Selatan Periode 2005 - 2024)
Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera Utara, Mandailing Natal berada di urutan yang cukup tengah. Di antara kabupaten dengan persentase kemiskinan berdekatan, Mandailing Natal menunjukkan posisi yang bervariasi. Perkembangan ini menunjukkan adanya dinamika ekonomi dan sosial yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di masing-masing wilayah. Perlu dicatat, urutan persentase kemiskinan secara nasional juga mengalami pergeseran dari tahun ke tahun, mencerminkan perubahan kondisi ekonomi di berbagai daerah.
Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan memiliki persentase penduduk miskin sebesar 8,12%, menempatkannya di urutan ke-305 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 61.340 jiwa dari total populasi 797.101 jiwa. Garis kemiskinan di Asahan adalah Rp 454.298 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Asahan mencapai Rp 70,61 juta per tahun, dengan pertumbuhan 10,51%. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit mengalami penurunan yaitu -0,57%.
Kabupaten Humbang Hasundutan
Dengan persentase kemiskinan 8,44%, Kabupaten Humbang Hasundutan berada di peringkat 290 se-Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat 16.780 jiwa, dengan total penduduk 209.317 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 487.256 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 39,95 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin di Humbang Hasundutan mengalami penurunan turun 2,1% dan memiliki pertumbuhan jumlah penduduk 2,06%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Kotamobagu Periode 2007 - 2024)
Kabupaten Labuhan Batu Utara
Kabupaten Labuhan Batu Utara memiliki persentase penduduk miskin 8,98%, menduduki peringkat 268 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 34.000 jiwa, dari total penduduk sebanyak 398.860 jiwa. Garis kemiskinan di Labuhan Batu Utara tercatat Rp 607.292 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 89,5 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami sedikit penurunan turun 0,38%.
Kabupaten Padang Lawas Utara
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Padang Lawas Utara adalah 8,97%, menempatkannya pada urutan ke-270 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 27.210 jiwa dari total 272.273 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 502.403 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 63,55 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan 3,97%
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki persentase penduduk miskin sebesar 8,21%, menempati peringkat 301 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 25.510 jiwa, dengan total penduduk 329.252 jiwa. Garis kemiskinan di Tapanuli Utara adalah Rp 531.593 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 34,49 juta per tahun dengan pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -3,33%.
Kota Tebing Tinggi
Kota Tebing Tinggi memiliki persentase penduduk miskin 8,79%, menempati urutan 275 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 15.310 jiwa dari total penduduk 182.226 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 665.016 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Tebing Tinggi mencapai Rp 43,51 juta per tahun. Kota ini mengalami penurunan jumlah penduduk miskin yang signifikan turun 6,42%.