Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (24/11/2024) pukul 09.32 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 7 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.800 meter di atas puncak atau 2.887 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 98 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 30,28-56,33 detik.
Kemudian, 89 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-34 milimeter s-p 12,4-56,18 detik dan lama gempa 60,04-158,85 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.369 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.187 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 47 kali.
(Baca: Meski Kemarau, Banyak Bencana Banjir Awal Juli 2024)