Ratusan Anak Jadi Korban Bullying di Media Sosial sejak 2016

1
Reza Pahlevi 29/07/2022 16:20 WIB
Image Loader
Memuat...
Jumlah Anak Korban Perundungan di Media Sosial (2016-2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Seorang anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, baru-baru ini meninggal setelah menjadi korban perundungan (bullying).

Korban dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman-temannya, lalu direkam menggunakan telepon seluler dan videonya diunggah ke media sosial.

Aksi perundungan ini diduga membuat korban sangat depresi, hingga korban akhirnya sakit dan meninggal dunia.

Pihak kepolisian sudah menetapkan tiga orang teman korban sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, ketiga tersangka tersebut tidak dapat ditahan karena masih di bawah umur.

"Jadi, nantinya (tersangka) akan dikembalikan ke orang tua dengan pengawasan," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, seperti dilansir Detik.com, Selasa (26/7/2022).

Sebelum tragedi ini terjadi, ada banyak juga kasus perundungan lain yang terkait dengan media sosial.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada 361 anak-anak yang dilaporkan menjadi korban bullying di media sosial selama periode 2016-2020.

Jumlah korban yang dilaporkan meningkat pada 2016-2019, lalu berkurang pada 2020 seperti terlihat pada grafik.

Menurut KPAI, masalah bullying ini bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga, namun juga tantangan besar bagi lembaga pendidikan.

"Fenomena paparan kekerasan sangat represif masuk ke kehidupan anak dari berbagai media. Tentunya fenomena zaman ini ada kebutuhan sekolah untuk membaca kondisi kejiwaan setiap siswanya," jelas Komisioner KPAI Jasra Putra di situs resminya.

(Baca: 10 Provinsi dengan Kasus Penculikan dan Pekerja Anak Terbanyak)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua